Harga Bitcoin Berpotensi Cetak Rekor Baru Rp1,2 Miliar di Tengah Sentimen Positif Pasar

NANGGROE NEWS

- Redaksi

Rabu, 6 November 2024 - 20:21 WIB

508 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 1 November 2024 – Harga Bitcoin terus menunjukkan tren positif, mendekati all-time high (ATH) sebelumnya di level US$73.750 atau sekitar Rp1,15 miliar. Menurut analisis dari Tokocrypto, peluang untuk mencetak rekor baru semakin terbuka, didukung oleh berbagai sinyal bullish yang memperkuat tren kenaikan harga Bitcoin saat ini.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mengungkapkan bahwa tren Uptober memang terlihat kembali terjadi di tahun ini, didukung oleh sentimen positif dan katalis makroekonomi yang kuat. Momentum bullish pada Bitcoin selama Oktober ini sejalan dengan fenomena Uptober, di mana harga Bitcoin biasanya mengalami kenaikan signifikan pada bulan ini. 

“Selain faktor teknis seperti pola cup and handle, antusiasme terhadap ETF Bitcoin Spot yang diantisipasi menyumbang pada tren ini. Ketertarikan investor institusional yang tinggi memperkuat keyakinan akan potensi bullish jangka panjang bagi Bitcoin, sehingga tren Uptober kembali mencuat di pasar,” kata Fyqieh.

Harga Bitcoin sempat mencapai US$73.400 sebelum terkoreksi ke US$72.274 pada Rabu, 30 Oktober. Namun, dengan dominasi Bitcoin yang kuat di pasar serta lonjakan volume transaksi harian hingga 14,86%, minat investor semakin terlihat jelas.

“Dominasi BTC yang mencapai 58,7% serta arus masuk ETF BTC yang mencatatkan angka sebesar US$870,02 juta pada tanggal 29 Oktober memperkuat potensi untuk masuk ke fase price discovery sebelum penutupan bulan ini,” ujar Fyqieh.

Fyqieh juga menambahkan bahwa formasi pola teknikal “cup and handle” yang sudah terbentuk merupakan sinyal bullish klasik yang mendukung kenaikan harga. “Jika momentum ini terus berlanjut, target ATH di atas US$75.000 sangat realistis untuk tercapai sebelum akhir bulan ini,” tambahnya.

Katalis Pemilu AS dan FOMC Dorong Potensi ATH Baru

Menjelang pemilihan presiden AS dan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 7 November, Fyqieh melihat adanya beberapa katalis kuat yang dapat mendorong harga Bitcoin lebih tinggi.

“Faktor makroekonomi, seperti laporan pengangguran AS yang menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja, bisa berpengaruh besar terhadap kebijakan suku bunga,” jelasnya. Menurutnya, pelemahan data tenaga kerja dapat mendorong permintaan aset berisiko, termasuk Bitcoin.

Sentimen pasar terhadap Bitcoin juga semakin didorong oleh antusiasme investor terhadap ETF Bitcoin spot. QCP Capital melaporkan bahwa lonjakan open interest Bitcoin mencapai US$44,44 miliar, yang diiringi oleh kinerja pasar ekuitas yang kuat, menunjukkan potensi bullish yang berkelanjutan. Meski begitu, Fyqieh mengingatkan akan risiko koreksi jika pasar mengalami pembalikan secara tiba-tiba.

Dampak Kebijakan Suku Bunga dan Pilpres AS Terhadap Bitcoin

Fyqieh menyebutkan bahwa pemilu AS dan keputusan FOMC akan berdampak signifikan terhadap harga aset kripto, terutama Bitcoin. Ia mengungkapkan, “Pemilu AS sering kali memicu volatilitas di pasar, dan jika kandidat pro-kripto terpilih, ekspektasi regulasi yang mendukung bisa memperkuat permintaan aset digital ini.”

Keputusan FOMC terkait suku bunga juga diantisipasi oleh investor kripto. Jika suku bunga dipangkas atau dipertahankan, ini akan menjadi sinyal positif bagi Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Namun, jika FOMC menaikkan suku bunga secara agresif, tekanan pada aset kripto bisa meningkat karena investor mungkin beralih ke aset yang lebih aman.

Menyoal prediksi pasca-pilpres AS, Fyqieh menambahkan bahwa kemenangan Trump dapat membawa kebijakan yang lebih ramah terhadap pasar kripto, termasuk dukungan terhadap ETF Bitcoin Spot.

“Jika suku bunga juga kembali dipangkas, investor kemungkinan akan lebih banyak beralih ke aset kripto sebagai pelindung nilai,” ungkap Fyqieh. Ia menyebut bahwa kombinasi dari kemenangan Trump dan penurunan suku bunga bisa membawa harga Bitcoin ke kisaran US$75.000–US$80.000 atau sekitar Rp1,17 miliar-Rp1,25 miliar dalam beberapa bulan mendatang.

Fyqieh menyimpulkan bahwa potensi Bitcoin untuk mencapai ATH baru cukup besar, namun tetap menyarankan investor untuk waspada terhadap kemungkinan koreksi yang bisa mengganggu momentum ini.

About Tokocrypto

Didirikan pada 2018, Tokocrypto adalah pedagang aset kripto No. 1 di Indonesia dengan lebih dari empat juta pengguna dan nilai rata-rata transaksi harian mencapai US$30 juta, serta mendapatkan dukungan penuh dari Binance, platform global exchange No.1 di dunia. 

Tokocrypto bertujuan untuk menjadi bursa aset digital terkemuka di Asia Tenggara dengan menyediakan platform yang mudah, sederhana, instan, dan aman bagi pelanggan untuk bertransaksi dengan percaya diri. Informasi lebih lanjut, kunjungi: www.tokocrypto.com.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Berita Terkait

ProCap Bangga Mengumumkan Peluncuran Luminex Payment Gateway
Harga Emas Tertekan Usai Pengangkatan Scott Bessent Sebagai Menkeu AS
LindungiHutan Meluncurkan Ebook “Sustainability Report 101”: Panduan Komprehensif untuk Bisnis Berkelanjutan
Kuret Adalah Prosedur Medis, Yuk Kenali!
Tanda-Tanda Hamil yang Tidak Disadari, Apa Saja?
ASUENE and Lexer Research have signed a MoU for a Human Resource Development project aimed to train GX talent to drive GHG emissions reduction in the ASEAN region
5 Kesalahan Umum dalam Memilih Gagang Pintu Rumah Minimalis
Mau Kripto Aman? Kenali Apa Itu Cold Wallet dan Pilihan Terbaik di Pasaran

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 11:15 WIB

ProCap Bangga Mengumumkan Peluncuran Luminex Payment Gateway

Senin, 2 Desember 2024 - 07:11 WIB

Harga Emas Tertekan Usai Pengangkatan Scott Bessent Sebagai Menkeu AS

Jumat, 29 November 2024 - 05:25 WIB

Kuret Adalah Prosedur Medis, Yuk Kenali!

Kamis, 28 November 2024 - 22:01 WIB

Tanda-Tanda Hamil yang Tidak Disadari, Apa Saja?

Kamis, 28 November 2024 - 20:36 WIB

ASUENE and Lexer Research have signed a MoU for a Human Resource Development project aimed to train GX talent to drive GHG emissions reduction in the ASEAN region

Kamis, 28 November 2024 - 07:28 WIB

5 Kesalahan Umum dalam Memilih Gagang Pintu Rumah Minimalis

Kamis, 28 November 2024 - 07:12 WIB

Mau Kripto Aman? Kenali Apa Itu Cold Wallet dan Pilihan Terbaik di Pasaran

Kamis, 28 November 2024 - 05:32 WIB

Harga Minyak WTI Hari Ini Melonjak, Didukung Ketegangan Global

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Money Politik Marak di Aceh?

Selasa, 3 Des 2024 - 00:03 WIB